Home » » Bagaimanakah Bentuk Malaikat Jibril ?

Bagaimanakah Bentuk Malaikat Jibril ?

Posted by PENGAJIAN TAUHID on Thursday 15 June 2017


Malaikat jibril merupakan salah satu dari milyaran malaikat yang telah diciptakan oleh Allah SWT. Beliau adalah salah satu diantara golongan tersebut. Namun beliau memiliki keistimewaan yang diberikan oleh Allah daripada malaikat-malaikat yang lain, salah satunya adalah mengembangi suatau tugas penting bagi seluruh alam, khususnya manusia, tugas beliau ini adalah mengantarkan wahyu Allah SWT untuk para nabi dan rasul.

Embangan tugas dan keberadaan Jibril disini ternyat tidak hanya diceritakan oleh agama islam namun juga tercantum dibeberapa agama lain, seperti kristen contohnya. Didalam agama kristen, jibril disebut dibeberapa tempat, salah satunya terdapat pada kitab Lukas 1:19, “Akulah Gabriel yang melayani Tuhan dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau...”. Walaupun pada hakikatnya kitab injil tidaklah ontentik sepertimana yang asil namun disini yang perlu diungkapkan adalah jibril juga dikenal dibeberapa agama lain selain daripada islam.

Hampir setiap hari kita mendegarkan nama Malaikat Jibril, terkadang nama beliau didapati didalam sejarah, buku agama, Al-Qur’an, perkataan Nabi Muhammad, penjelasan pengajian, bahkan kisah-kisah hikmah juga tertera nama beliau. Namun yang menjadi pertanyaannya adalah, bagaimana bentuk sesungguhnya dari malaikat jibril itu,  bagaimanakah ciri-cirinya,  dan beliau tercipta dari apa ?. Berikut penjelasannya

PERTAMA : ASAL NAMA JIBRIL

Didalam kitab Jam’ul Fawaid wa Jawahirul Qalaid, karya Seyikh Abdullah Al-Fatani, Pada bab yang menyatakan tentang “Kelebihan Bulan Ramdhan” menyebutkan bahwa nama jibril tergolong nama a’jam, yaitu suku kata yang bukan berasal dari bahasa Arab, akan tetapi ia berasal bahasa Siryani. Yaitu bahasa yang dipakai didalam kitab Injil Nabi Isa A.S. Bahasa tersebut juga di pakai oleh nabi Isa A.S sebagai bahasa komunikasi terhadap umatnya.

Didalam beberapa riwayat kitab kuning, Jibril terkadang disebut dengan Jibrail. Selain itu Al-Qur’an menyebutkan bahwa Jibril mempunyai nama lain, yaitu Ruhul Qudus (Ruh suci) dan Ruhul Amin (ruh yang terpercaya). Allah menyebutkan nama jibril berulangkali didalam Al-Qur’an, baik sebutan namanya asli seperti Jibril atau nama gelaran beliau lainnya. Didalam Al-Qur’an Allah menyebut beliau sebanyak 22 kali, termasuk nama “ruh” saat Allah menceritakan Malam Lailatul Qadar.

تَنَزَّلُ ٱلۡمَلَـٰٓٮِٕكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيہَا بِإِذۡنِ رَبِّہِم مِّن كُلِّ أَمۡرٍ۬
“Turunlah Para Malaikat dan Ruh (jibril) didalamnya dengan izin Tuhan mereka dari tiap-tiap urusan” (Al-Qadr : 4)

Makna dari nama Jibril pasti terdapat artinya. Namun yang pasti kata Jibri tidak bisa di tasrif karena ia bukan dari bahasa arab namun dari bahasa siryani. Sedangkan didalam ilmu nahwu dan sharaf Jibril termasuk bahasa ajam yang sesungguhnya ia memiliki undang-undang sendiri.

KEDUA : DARI APA JIBRIL TERBENTUK  ?

Allah SWT memiliki banyak malaikat, jenis dan karakteristiknya juga sangat beragam dan demikian juga proses dan unsur penciptaannya. Didalam kitab Jawahir Qalaid halaman 110, menyebutkan bahwa Alllah menciptakan Malaikat memiliki banyak macam ragam, ada yang diciptakan dari unsur tanah kering dan air, angin dan debu, ada yang dari cahaya dan kegelapan, perak dan emas, bahkan ada malaikat yang diciptakan memiliki 4 wajah, selain itu juga ada yang terbuat memiliki 4 ribu kepala yang pada tiap kepala terdapat 4000 muka dan lainnya. Sedangkan Malaikat Jibril terbuat dari cahaya yang berasal dari keringat cahaya Rasulullah SAW saat dahulu Allah menciptakan Makhluk pertama, yaitu Nur Rasulullah.

Tidak banyak riwayat yang didapat mengenai terbentuknya malaikat jibril, namun yang jelas didalam kitab Kasful Ghaibiyah, hal. 12 dijelaskan bahwa jibril tercipta setelah Allah menciptakan malaikat Mikail yaitu malaikat yang ditugaskan oleh Allah untuk menurunkan hujan dan rizki dari langit. Allah menjadikan Jibril setelah 500 tahun.  

KETIGA : BENTUK FISIK MALAIKAT JIBRIL

Bentuk malaikat dengan makhluk lainnya seperti manusia tidaklah sama. Allah menciptakan setiap makhluknya termasuk golongan para malaikat jugalah berbeda. Jika manusia adalah makhluk yang terbuat dari unsur akal dan nafsu dan hewan hanya pada nafsu maka para malaikat memiliki unsur pada akal saja tidak pada nafsu.

Mengenai definisi malaikat, para ulama tauhid didalam beberapa kitab, seperti pada kitab Jauharatu Tauhid, Kitab Kifayatul Awam, Kifayatul Mubtadiin, Kitab Hud-hudi dan beberapa kitab lainnya menyebutkan secara umum bahwa malaikat itu adalah :

هم خلق من خلق الله، خلقهم الله من نور،  عباد مكرمون، لا يعصون الله ما أمرهم ويفعلون ما يؤمرون، لا يأكلون ولا يشربون، ولا يملون ولا يتعبون ولا يتناكحون ولا يعلم عددهم إلا الله.
“Mereka termasuk makhluk ciptaan Allah, yang diciptakan dari cahaya, mereka adalah hamba Allah yang mulia, tidak bermaksiat kepada Allah atas apa yang telah diperintahkan kepada mereka dan mereka melakukan apa yang telah diperintahkan, tidak maka dan minum, mereka tidak pernah bosan ataupun lelah, tidak saling menikah, dan hanya Allah saja yang mengetahui jumlah mereka”.

Bentuk fisik jibril tidak semua manusia yang mengetahuinya, melainkan Allah dan para Nabi serta Rasul-Nya, bahkanpun masing-masing dari malaikat itu sendiri tidak mengetahui bagaimana bentuk jibril yang sesungguhnya.  Namun dibeberapa riwayat, dapat kita temukan bahwa malaikat jibril memiliki ciri-ciri khusus daripada malaikat-malaikat lainnya. Kitab Kasful Ghaibiyah menjelaskan hal ini sebagai berikut :

A. Malaikat Jibril memiliki 600 sayap. Riwayat lain mengatakan bahwa beliau memiliki 500 sayap. Hal ini dapat dilihat dalam kitab Kafsul Ghaibiyah dan Kitab Jam’ul Fawaid.

B. Jibril memiliki bulu yang indah dari kepala hingga kedua kakinya. Sesuatu yang indah yang dimaksud hanyalah Allah yang mengetahuinya. Tidak satupun manusia bahkanpun sesama malaikat tidak mengetahui bagimana bentuk jenis sesama malaikat lainnya, termasuk malaikat jibril.

C.  Setiap helai bulu Jibril bersinar seperti bulan purnama dan bintang-bintang dilangit.

D. Tubuh jibril lebih besar berpuluh kali lipat dari matahari. Menurut riwayat nanti saat kiamat terjadi dan matahari telah memudarkan cahayanya maka jibril mendatangi matahari atas perintah Allah SWT, saat itu Jibil memegang matahari dengan tanganya dan memasukkan matahari kesebuah pintu yang bernama “Babut Taubah”, yaitu Pintu Taubat.

E. Luas antara dua mata jibri adalah luas sebesar matahari. Artinya matahari yang kita kenal sangat besar di tata surya adalah sebesar luas diantar dua mata jibril.

Inilah sedikit mengenai bentuk fisik, ciri-ciri dan karaktereastik malaikat Jibril. Semuanya tentu kembali kepada Allah, karena Allah lebih mengetahui bagaimana malaikat Jibril tersebut. Namun seperti yang telah dirincikan diatas, bahwa malaikat jibril adalah malaikat yang Allah desain dengan kemaha kuasaannya.

KEEMPAT : APA AKTIFITAS MALAIKAT JIBRIL ?

Tidak banyak yang tahu bagaimana aktifitas malaikat jibril melainkan hanya beliau dan sang maha penciptanya. Namun dibeberapa riwayat dapat disimpulkan, selain dari penjelasan yang datang dari Al-Qur’an dalam surat al-Qadar, yang menjelaskan bahwa jibril turun ke muka bumi di bulan ramdhan, yaitu tepatnya dimalam lailatul Qadar disini beliau hanya diberi tugas untuk mengaminkan dan mendoakan segala permintaan hamba Allah SWT. Selain itu dibulan itu juga beliau diberi tugas untuk mengurung iblis dan jin kesuatu tempat. Akan tetapi selain itu, ada aktifitas jibril yang lain dari apa yang dijelaskan diatas, masih didalam kitab Kasful ghaibiyah, disana dijelaskan bahwa :

Setiap hari Jibril memasuki laut cahaya yang memiliki 3 rasa sebanyak 70 kali, kemudian jibril bangun dan setiap sayapnya menjatuhkan 1000 titik air tersebut, disetiap titik itu lahirlah seorang malaikat yang serupa dengan wajah jibril. Kemudian para malaikat ini terus mengucapkan tasbih hingga hari kiamat. Para malaikat ini disebut dengan nama Malaikat Ar-Ruhaniyun.

KELIMA : BERAPA KALI JIBRIL PERNAH TURUN KE BUMI ?

Hanya Allah yang Maha Megetahui-nya. Namun dibeberapa riwayat menerangkan bahwa jibril pernah turun kebumi hampir setiap pada malam Lailatul Qadar. Keterangan ini sesuai pada surat al-Qadar yang telah diterangkan sebelumnya. Selain itu Pada masa para Nabi dan Rasul pernah diutus dibumi ini maka selama itu jualah jibril pernah menginjakkan kaki kedunia.

Mengenai hal berapa kalikah Jibril pernah turun ke bumi maka yang dijawab disini adalah sekedar pada batas hitungan kemampuan kita sebagai manusia. Anggap saja bahwa Malaikat jibril pernah turun ke bumi sebanyak pada jumlah para nabi dan rasul yang pernah hidup di bumi. Jika jumlah nabi terhitung sebanyak 124.000 dan jumlah rasul adalah 313, Maka jibril turun ke setiap nabi dan rasul tersebut adalah sebanyak 124.313 kali. Hitungan ini berlaku untuk setiap satu nabi dan rasul dalam satu kali pertemuan. Namun nyatanya tidak demikian, bisa jadi jibril pernah turun ke bumi untuk berjumpa dengan para Nabi dan Rasul rasul lebih daripada yang dihitungkan diatas. Seperti yang dijelaskan dalam kitab Syarah Majalisus Saniyah, bahwa jibril pernah menjumpai mereka lebih dari satu kali pertemuan, contohnya seperti Nabi Adam A.S bahwa beliau pernah berjumpa dengan Nabi Adam sebanyak 12x, Nabi Idris A.S sebanyak 4x, Nabi Nuh A.S sebanyak 5x, Nabi Ibrahim A.S 42x, Nabi Musa A.S 400x, dan Nabi Muhammad SAW sebanyak 24.000x. Kunjungan ini belum termasuk pada malam lailatul Qadar. Lalu yang menjadi pertanyaanya adalah berapa kalikah jibril pernah turun ke bumi ? hanya Allah-lah yang Maha Mengetahui.

KEEENAM : APA PENTINGNYA MALAIKAT JIBRIL BAGI KITA ?

Kehadiran malaikat jibril merupakan sebab penting setiap ajaran agama diturunkan. Hal ini karena beliualah yang menjadi perantaran penurunan wahyu bagi setiap para Nabi dan Rasul. Semua Rasul menerima segala ajaran darinya. Selain itu malaikat jibril juga merupakan salah satu sebab dimana setiap muslim harus mengimani akan keberadaanya, yang bahwa beliau adalah salah satu dari banyaknya ciptaan Allah SWT yang harus di percayai. Itulah sebabnya mengapa disalah satu rukun iman kita adalah mempercayai adanya malaikat. Jika dari salah satu rukun iman tersebut tidak dipercayainya maka keimanannya kepada Allah adalah tidak sah. Bahkanpun jika hanya beriman kepada seluruh malaikat lalu tidak pada malaikat jibril maka keimanannya jugalah tidak sah, akibatnya adalah islam yang dianutnya menjadi cacat dan rusak.

Allah berfirman :
 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ آمِنُواْ بِاللّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَى رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِيَ أَنزَلَ مِن قَبْلُ وَمَن يَكْفُرْ بِاللّهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً بَعِيدًا

“Wahai orang0orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang telah Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” (An-Nisa : 136)

Sumber : 
Artikel Tgk. Habibie M Waly



Thanks for reading & sharing PENGAJIAN TAUHID

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Loading...
'; (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })();